Rosella bagus untuk kulit
Antioksidan
Konsumsi rutin bunga kerabat kembang sepatu itu menjaga kulit lentur dan kenyal. Hibiscus sabdarifa itu memang kaya antioksidan. Ir Didah Nurfarida MSi, periset Ilmu dan Teknologi Pangan, Institut Pertanian Bogor, menemukan senyawa gossipetin, antosianin, dan glukosida hibiscin dalam rosela. Ketiganya berkhasiat sebagai antioksidan yang kuat. Antioksidan rosela meredam aksi radikal bebas yang menyerang molekul tubuh. Jika guanin dalam DNA terserang radikal bebas, kesalahan replikasi DNA mudah terjadi. Kerusakan DNA memicu oksidasi low density liporotein, kolesterol dan lipid penyebab penyakit degeneratif seperti jantung koroner, kanker, dan diabetes. Kerusakan itu juga termasuk kerusakan kulit yang menyebabkan penuaan dini seperti kerutan, flek hitam, kelebihan minyak, dan warna kusam. Dampak terakhir itulah yang dialami Renata.
Anggota famili Malvaceae itu juga mengandung senyawa aktif berupa fenol terdiri dari berbagai antioksidan mencapai 23,10 mg/g bobot kering. Aktivitas antioksidan yang terukur dengan senyawa trolox mencapai 5,308,64 mM trolox/g bobot kering. Jumlah itu 4 kali lebih tinggi dibanding bubuk kumis kucing yang aktivitas antioksidannya 1,364,88 mM trolox/g bobot kering. Jumlah antioksidan itu diperoleh dengan menggerus 3 kuntum rosela kering menjadi 1,5 g bubuk. Setelah menambahkan 200 ml air, Didah memasukkan larutan ke spektrofotometer. Alat itu menganalisis seluruh kandungan kimia berdasarkan panjang gelombang yang dibiaskan larutan. John McIntosh, periset di Selandia baru, juga mengungkap antioksidan rosela. Periset Institut Nutrisi dan Kesehatan Manusia itu mengeringkan kelopak bunga pada suhu 50�C selama 36 jam. Ia kemudian mengencerkan 3 bunga basil pengeringan dalam 300 ml air.
Larutan itu dimasukkan ke tabung spektofotometer dan diuji dengan panjang gelombang 520 nm. Hasil penelitian menunjukkan rosela mengandung 51% antosianin. Antosianin salah satu antioksidan yang berkhasiat menangkal radikal bebas. Sedangkan antioksidannya dihitung dengan metode ferric reducing ability of plasma(FRAP), total antioxidant status (TAS), dan oxygen radical absorbance capacity (ORAC). Ketiga cara itu akurat menunjukkan 24% antioksidan selain antosianin pada rosela.
Kaya serat
Selain menghaluskan kulit wajah, rosela terbukti secara empiris menurunkan bobot tubuh Renata. Rahasianya adalah bunga merah marun itu kaya serat. "Rosela kaya serat dan bersifat diuretik; kata dr Irzan. Hasil pengamatan terhadap pasiennya, rosela efektif menurunkan bobot tubuh 20%. Duduk perkaranya? Rosela kaya serat larut, mencapai 33,9%. Jika dikonsumsi dalam bentuk minuman saji, seliter rosela mengandung 0,66 g serat larut dan 66% total antioksidan terlarut dengan kapasitas 335 micromoL trolox equivalents/ 100 mL. Jadi, setiap kali mengkonsumsi minuman rosela 66% adalah serat larut. Makanya, frekuensi buang air besar pascakonsumsirosela biasanya meningkat. Serat larut itu menyerap dan membuang lemak bersama feses. Dengan begitu lemak di usus penyebab kegemukan dapat digerus.
Rosela juga memiliki efek diuretik alias peluruh urine. "Jika usus dan ginjal bersih, energi di tubuh menjadi positif. Akibatnyakulit dan wajah pun bersinar cerah;" kata dr Irzan yang juga lulusan Shanghai University of Traditional Medicine itu. Sekali minum rosela 2 tujuan pun tergapai, langsing sekaligus kulit bersih. Francisco J. Alarcon-Aguilar dari Universidad Autonoma Metropolitana Iztapalapa, Meksiko membuktikan khasiat rosela secara sahib. Setiap hari is memberikan total 120 mg ekstrak rosela kepada para tikus gemuk berbobot 45 g. Satwa pengerat itu idealnya berbobot 20 g. Lama pemberian 60 hari. Sebanyak 120 mg yang mengandung 33,64 mg total antosianin. Parameter yang diuji adalah peningkatan bobot tubuh, asupan cairan dan makanan, kolesterol, dan trigliserida.
Konsumsi rosela terbukti menurunkan bobot tubuh hingga menjadi normal dan meningkatkan asupan cairan ion ke tubuh. Penurunan lainnya terlihat pada trigliserida dan kolesterol jahat. Singkat kata bunga kerabat waru yang molek itu mampu berperan ganda: menghaluskan kulit dan sekaligus melangsingkan tubuh. Keduanya menjadi dambaan, khususnya bagi kaum hawa.
Rabu, 14 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selamat siang pak, sebelumnya saya ucapkan terimakasih byk atas info rosellanya, saya saldi mahasiswa univ.djuanda, sdg melakukan analisis antosianin pd klopak rosella, mungkin bapak bisa membagi info tentang tahapan analisis antosianin secara spektrofotometri dan standar yg digunakan, trimakasih atas ilmunya (saldi.217@gmail.com)
BalasHapus